Thursday, October 27, 2011

KENDARAAN MEWAH 1982

HARLEY DAVIDSON INDONESIA




Mengendarai sebuah motor karya Harley-Davidson adalah ultimate riding experience. Sejarah yang merentang 108 tahun sejak tahun 1903 merupakan garansi akan sebuah pengalaman berkendara yang tak terlupakan.

Sudah barang tentu ketika Seputar Indonesia mendapatkan undangan melakukan test ride Harley-Davidson, tak ada hal lain yang dilakukan selain mengurus segala kelengkapan. Apalagi di undangan tersebut tertera bahwa test rideakan dilakukan di Singapura yang merupakan tempat regional office HDMC untuk daerah Asia Pasifik (tidak termasuk Jepang dan Timur Tengah).

Undangan itu kian menarik ketika di dalamnya dijelaskan bahwa SINDO diundang untuk melakukan urban ride keliling negara kota Singapura, bukan hanya test drive kecil di tempat terbatas. Sudah terbayang jalan bebas hambatan Singapura yang mulus dan relatif lancar akan menjadi tempat yang nikmat untuk merasakan sensasi membesut liarnya mesin motor Harley-Davidson.

Ternyata bukan hanya SINDO dan majalah Autocar Indonesia yang sudah ngebet untuk melihat dan merasakan langsung Harley-Davidson terbaru. Pada pagi hari tanggal 14 Oktober 2011 itu terlihat wajah bersemangat beberapa wartawan dari beberapa negara, seperti China,Taiwan,Thailand, Korea Selatan, Brunai Darussalam, Malaysia, dan tentunya Singapura sebagai tuan rumah.

Setelah pengarahan di kantor regional Singapura dan makan siang yang terasa begitu lama, akhirnya tepat pukul 13.00 semua peserta Harley- Davidson Regional Media Ride 2011 diperkenalkan pada 25 motor yang akan ditunggangi. Urban ride pun dimulai persis pukul 13.30 dengan klakson dan arahan dari road captain.

Kami meninggalkan area Singapore Flyer yang menjadi salah satu dari sekian banyak landmark Kota Singapura yang berada di area Marina Bay Circuit. Panitia sangat kreatif dengan tidak hanya menyajikan sensasi berkendara, juga keindahan Kota Singapura.Kami melewati jembatan terpanjang di Singapura, Benjamin Sheares, yang membentang 1,8 km di tengah Kota Singapura sebelum akhirnya masuk ke Kallang-Paya Lebar Expressway.

Kenikmatan mesin twin cam1690cc dari 2012 FX Softail Blackline yang dikendarai SINDO begitu terasa di dalam jalan bebas hambatan yang 10 km dari total 12 km panjangnya terbentang di bawah tanah. Saat itu nyaris tak ada bunyi lain yang SINDO dengarkan selain bunyi mesin dan raungan knalpot serta embusan angin yang terasa makin kuat dalam terowongan sepanjang 10 km.

Tak ada yang dapat menyamai pengalaman itu. Setelah sekitar 35 km berkendara,akhirnya kami mencapai Lower Pierce Reservoir untuk beristirahat, tempat yang tepat untuk mengabadikan kumpulan motor yang mengagumkan ini. Setelah cukup beristirahat dan sesi foto,rombongan urban ride melanjutkan perjalanan melalui Seletar Expressway dan Tampines Expressway yang berujung di Changi Village.

Di sana rombongan beristirahat dan menikmati pemandangan pantai sambil mengamati pesawat yang mengudara persis di atas kepala tiap satu menit sekali. Sampai di sini trip meter menunjukkan kami sudah menempuh 70 km. Rombongan pun melanjutkan perjalanan ke jalur yang paling nikmat dari seluruh rangkaian perjalanan, yaitu Changi Coastal Road.

Tiga jalur jalan lurus yang paralel dengan runway Bandara Changi merupakan tempat yang tepat untuk merasakan hentakan mesin dan raungan liar knalpot mesin-mesin monster tersebut. Sayang, saat itu SINDO hanya mencapai kecepatan 145 km/jam karena hanya menggunakan helm cetok dan terpaan angin membuat kacamata yang dipakai bergetar hebat.

Namun, memang benar kata para pencinta Harley-Davidson, motor ini bisa menjadi motor yang sangat kencang.Motor ini diciptakan untuk dinikmati dan salah satu cara menikmatinya yang terbaik adalah dengan kecepatan yang wajar. Setelah akhirnya trip meter persis menunjukkan angka 100 km, kami mencapai halaman The Ritz Carlton Hotel Millenia Singapore.

Sudah barang tentu, raungan 25 motor Harley- Davidson yang masuk ke pelataran lobi hotel mewah itu menjadi perhatian semua orang. Urban ride pun ditutup dengan kepalan tangan para peserta yang puas ke udara yang diabadikan para fotografer. Kepuasan bahkan ditunjukkan juga oleh General Manager Country Sales and Marketing Mabua Harley-Davidson Group Indonesia Irvino Edwardly yang saat itu mendapatkan kehormatan untuk mengendarai FLTRX Screaming Eagle CVO Road Glide Custom.

No comments:

Post a Comment